Oleh: Awang H. Satyana
Geologist yang baik harus menyukai lapangan, dan ia harus bermata elang untuk bisa melihat dan memahami kawasan luas, namun juga harus bermata cacing yang mampu mengunyah detail tiap cm batuan. Cacing memang buta, tak bermata, nah sedetail itu juga ia harus mampu melihat yang tak terlihat. Meraba atau menjilat batuan, bukanlah haram untuk geologist.
Tetapi geologist yang baik tak hanya harus trampil di lapangan, ia juga harus canggih menganalisis dan mencerna data lapangan, dan membawanya ke dalam interpretasi serta sebuah sintesis, sehingga ia mampu menemukan mineral, minyak dan gas bumi, menempatkan posisi yang aman untuk jembatan atau bendungan, atau juga bercerita tentang fenomena-fenomena Bumi.
Adalah sudah tugas geologist bercerita tentang Bumi dan memanfaatkan semua yang dikandungnya untuk pengetahuan dan kesejahteraan bersama.
(gambar dari Davis dan Reynolds, 1996: Structural Geology of Rocks and Regions)