48. Geotrek Merapi: Merapi dan Bangun Jatuhnya Candi-Candi

Oleh: Awang H. Satyana

Candi -candi di Jawa Tengah, terutama di wilayah Kab. Magelang dan Provinsi Yogyakarta, baik candi Syiwa (Hindu) maupun Budha, dibangun dengan material batu andesit. Batu andesit adalah jenis batuan yang dilontarkan letusan gunungapi seperti Merapi. Maka material Merapi adalah pembangun candi-candi. Tetapi erupsi Merapi selanjutnya dapat mengubur candi-candi itu, seperti terjadi pada Borobudur. Maka tidaklah berlebihan bila Merapi berhubungan dengan jatuh bangunnya candi-candi di Jawa Tengah. Letusan Merapi terakhir pada Oktober-November 2010 pun sempat menutup Borobudur untuk dikunjungi karena endapan abu volkanik sebagian menutupnya. Membersihkannya pun harus hati2 sebab salah2 abu volkanik bisa menjadi sekeras semen saat terkena air.

Kapan Merapi mulai ada di utara Yogya? Kalau ia gunungapi Plistosen, paling tidak dari 1,8 juta tahun yang lalu ia sudah ada di situ. Mudah saja mengetahuinya. Bor saja beberapa sumur di wilayah Yogya beberapa ratus meter dan bila ada endapan gunungapi, itu kemungkinan besar hasil letusan Merapi dan ukur umurnya. Atau bisa saja dengan menyusuri Merapi, dan bila ditemukan badan bawahnya, ambil sampelnya dan ukur umurnya.

Beberapa ahli gunungapi seperti Berthommier (1990) dan Camus (1995) mengatakan bahwa pertumbuhan badan Merapi paling awal terjadi pada 40.000 tahun yang lalu. Letusannya yang besar paling tua tercatat sekitar 10.000 tahun yl atau bersamaan dengan awal kala Holosen. Lalu sekumpulan ahli gunungapi internasional maupun Indonesia menyimpulkan kronologi Merapi sbb., juga beberapa ahli arkeologi dilibatkan (Newhall, 2000).

3400 tahun yl: kawah Merapi Tua runtuh, pembendungan Kali Progo membentuk Danau Borobudur. Runtuhan kawahnya yang terakhir dan besar terjadi pada 1900 tahun yl.
Pembangunan candi-candi di Jawa Tengah selatan terjadi di anyara tahun 732-900 M (1400-1100 tahun yl). Selama pembangunan candi2 itu Merapi tetap meletus dan berkali- kali mengubur candi2 yang baru dibangun.

Tahun 928 M tercatat Mpu Sindok memindahkan pusat kerajaan Mataram Hindu dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Mungkin alasannya bukan melulu karena Merapi, tetapi aktivitas Merapi bisa jadi menjadi salah satu penyebabnya.

Angka 928 M atau 928 Syaka (1006 M) menjadi pencetus perdebatan. Menurut van Bemmelen (1949) perpindahan itu trjadi pada 1006 M dan didorong oleh erupsi katastrofik Merapi. Tetapi data tefrostratigrafi atau data umur endapan volkanik (tefra) menunjukkan tak terjadi letusan hebat pada sekitar tahun 1000 M.

Dua prasasti, prasasti Sangguran dan prasasti Kalkuta, ikut memberikan indikator. Mari kita himpun catatan alam di abu volkanik ini dan catatan sejarah di dua prasasti tersebut tentang apa yang sesungguhnya terjadi.

GI Header Merapi-5-Rebb

Poster Merapi-3

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s